Selasa, 03 Juli 2012

Ayo Mengajar BEM FKIP 2012. yang Ke I


LANGKAH KECIL MEMBANGUN BANGSA MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER PARA GENERASI PENERUSNYA



     Sepeninggal malam yang terasa sebentar, fajar yang mulai mengejar, dan semangat yang kuat untuk mengajar. Terlihat para pengajar muda rapi bersiap menuju tempat tujuan mengajar. Maklum, ini kali pertamanya bagi mereka berada dalam satu panji untuk mengabdi pada masyarakat lewat pendidikan.
     Apapun telah disiapkan, tak terkecuali hal terkecil; penampilan. Semua berpakaian rapi cerminan seorang pendidik yang telah lama mengajar di sekolah tercinta. Terlebih untuk hal yang lebih besar; materi pembelajaran, sudah matang-matang itu dipersiapkan. Tinggal menunggu kendaraan dan perjalanan akan dimulai.
     Surya menyinari tak kala dilepasnya segala ketakutan dalam berkendara; Sang Pengajar Muda berangkat. Semua terasa nikmat walau saling berebut tempat dengan barang bawaan yang lumayan berat. Sebagian ada yang bersama di kendaraan umum dan sabagian lagi menunggangi si kuda besi.
     Kenikmatan itu tak bertahan lama, karena ternyata jalanan tak seperti yang dikira. Jalanan Cisarua memang tak dapat diterka, apalagi jika akhir pekan tiba. Oya kawan, tempat yang akan kami sambangi untuk mengajar lumayan berada dalam lingkar pedesaan. Bukan sulit untuk dicapai, melainkan karena medan yang begitu menantang yang harus kami lalui. Seperti kata pepatah, untuk mencapai tujuan banyak rintangan yang harus kita taklukan.
     Kembali ke deskripsi, kawan. Sekolah yang akan diajar kali ini adalah sebuah Madrasah Ibtidaiah Swaata (MIS) dan Madrasah Trasanawiyah (MTs) Nurul Ummah. Sekolah ini merupakan lembaga berbentuk yayasan yang terletak di kecamatan Batu Layang Cisarua, Bogor. Satu jam perjalanan dari kampus Pakuan jika jalanan tidak macet. Namun kali ini, kondisi di lapangan berkata lain. Rombongan pengajar terjebak macet di Gadog. Sejak pagi, jalur ini sudah diterapkan sistem satu arah rupanya.
     Itu nasib yang menggunakan mobil angkutan. Lain halnya dengan yang menggunakan si kuda besi. Dalam waktu kurang dari satu jam, perjalanan dapat ditempuh tanpa terpengaruh oleh keadaan jalanan yang satu jalur itu. Barulah pukul 09.30 WIB, para pengajar muda lengkap sampai di tempat tujuan mengajar dan langsung bersiap untuk pembukaan.
     Pembukaan dilakukan di halaman sekolah dengan dihadiri seluruh warga sekolah yang kebetulan sedang berada di sekolah. Diawali dengan laporan dari ketua pelaksana, dilanjutkan dengan sambutan penerimaan dari kepala sekolah yang dalam hal ini diwakili oleh ketua komite sekolah, kemudian sambutan dari wakil dekan FKIP sekaligus membuka acara, dan diakhiri dengan penyerahan pohon untuk penanaman lalu doa penutup.  
      Kurang lebih pukul 10.00, kegiatan pembelajaran dilakukan. Siswa-siswi begitu sangat antusias menyambut para pengajar muda saat memasuki kelas mereka. Hima Guseda dipercayakan untuk mengajar kelas 4 yang akan naik ke kelas 5. Hima D’Basis dipercayakan untuk mengajar kelas 5 yang akan naik ke kelas 6, dan Hima Diksatrasia yang dipercayakan untuk mengajar kelas 6 yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sedangkan Hima Lampirys dipercayakan untuk mengajar siswa-siswi kelas 7 MTs Nurul Ummah (MTs ini merupakan masukan kelas tambahan pengajaran yang diinginkan oleh Kepala Sekolah karena letaknya yang berdekatan dengan MIS Nurul Ummah).
     Pengajaran di kelas berakhir pukul 11.30. Para siswa-siswi di ajak keluar oleh para pengajar muda untuk mengikuti pendidikan budaya berupa games tradisional. Pendidikan budaya ini diikuti oleh para siswa kelas 4, 5, dan 6. Sedangkan para siswa MTs yang diajar oleh Hima Lampirys masih tetap belajar di kelas hingga waktu games selesai.
     Pendidikan budaya berupa games tradisional ternyata menarik bagi para siswa. Mereka memainkannya dengan penuh semangat dan antusias. Bahkan kegiatan ini menarik perhatian dari warga sekitar yang kebetulan melintas di dekat sekolah. Dari games yang dilakukan, diperoleh 3 juara; juara 1 kelas 6, juara 2 kelas 5, dan juara 3 kelas 4. Dari para juara itu memperoleh hadiah masing-masing yang telah disiapkan panitia.
     Games berakhir pukul 12.15, mundur 15 menit dari waktu yang dijadwalkan. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan makan bersama dengan terlebih dahulu para siswa diajarkan untuk mencuci tangan sebagai pendidikan merawat diri. Makan bersama ini dilakukan di depan ruangan kelas, di lorong memanjang sepanjang jalan kelas. Dalam sesi ini, bukan hanya para siswa yang makan, tetapi juga semua struktural sekolah dan para panitia. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan istirahat untuk kemudian persiapan penutupan.
     Penutupan kembali dilakukan di halaman sekolah dengan di hadiri oleh seluruh peserta didik, struktural sekolah, dan para panitia. Penutupan yang berlangsung khidmat ini dimulai pukul 13.50 hingga pukul 14.10. Diawali dengan laporan ketua pelaksana kembali, dilanjutkan dengan sambutan ketua komite sekolah sekaligus menutup acara, dan penyerahan cinderamata. Setelah itu, dilakukan ramah tamah dan penyerahan hadiah serta dokumentasi bersama. Akhirnya, persiapan kembali ke kampus pukul 13.50 dan memakan waktu 1 jam perjalanan. Semua panitia sampai di kampus dengan tidak kurang suatu apapun selain waktu kebersamaan yang dirasa kurang panjang dalam memberikan pendidikan pengabdian terhadap masyarakat sebagai wujud pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi.(AY)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
BEM FKIP UNPAK adalah kelembagaan di bawah naungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Universitas Pakuan yang mempunyai tugas dan fungsi sebagai eksekutor dalam kegiatan yang berpacu kepada visi dan misi fakultas dan tri dharma perguruan tinggi serta AD/ART BLM-BEM FKIP UNPAK. Kehadiran BEM merupakan perwakilan dari keseluruhan mahasiswa FKIP UNPAK untuk menyalurkan berbagai aspek baik akademis maupun non-akademis.